Kabel data digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari mengisi daya perangkat hingga mentransfer data antar perangkat. Dua jenis kabel data yang sering digunakan adalah USB Type-C dan Micro USB. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, ada perbedaan signifikan antara keduanya yang mempengaruhi performa dan kegunaan masing-masing.
Artikel ini akan menguraikan perbedaan antara kabel data USB Type-C dan Micro USB untuk membantu memahami keunggulan dan kekurangan dari masing-masing jenis kabel.
1. Desain
Dalam segi desain untuk tipe kabel type C memiliki bentuk yang lonjong pada kedua sisi. Selain itu, type C juga memiliki sisi yang simetris pada kedua sisinya. Bukan hanya itu saja, dengan adanya desain type C seperti ini juga lebih memudahkan penggunanya untuk bisa membolak-balik kepala charger yang akan digunakan.
Sedangkan, untuk kepala kabel micro USB memiliki bentuk yang mirip seperti sebuah bidang trapesium. Adanya bentuk inilah yang tentu merepotkan para penggunanya, karena harus menggunakan atau mencolokkan kabel yang sesuai dengan lubang yang ada di handphone tersebut. Bentuk ini juga tidak memungkinkan bagi para pengguna untuk membolak-balikkan charger seperti yang ada di type C.
2. Kecepatan Daya
Melansir Ourtechroom, USB Type-C didasarkan pada standar USB 3.1. Sehingga kecepatan awalnya yang 5 Gbps dapat ditingkatkan menjadi 40 Gbps dengan Thunderbolt3 pada kabel USB-C. Dengan begitu, kamu bisa melakukan transfer data dengan kecepatan tinggi.
Selain itu, konektor USB Type-C dapat menghasilkan daya hingga 100 watt pada 20 V dan 5A, yang mana cukup untuk memberi daya pada perangkat saat menggerakkan data dan transfer daya. Kendati demikian, perlu diingat bahwa USB Type-C tidak dapat menentukan kecepatan USB.
3. Lebih Awet
USB Type-C diklaim memiliki masa pakai yang lebih lama. Sebab, konektor ini dirancang untuk menahan 10.000 siklus penyerapan dan pelepasan. Selain itu, leaf-spring USB Type-C terletak di kabel USB dan kabel USB lebih tertekan daripada port USB di perangkat. Sehingga dapat menyambungkan dan melepaskan kabel USB dari port dengan lebih aman.
4. Beda daya listrik
Di sektor output daya, micro USB memiliki output daya maksimal sebesar 5V dan 1.5A. Sementara USB Type-C output daya maksimalnya sebesar 20V dan 5A. Perbedaan kapasitas penyaluran listrik ini tentu berdampak langsung ke kecepatan pengisian baterai perangkat lewat charger dan kabel. USB Type-C mampu menyalurkan daya lebih besar, dan karena itu mampu mengisi baterai dengan lebih kencang pula, selain lebih cocok dengan standar fast-charging modern.
5. Kecepatan Transfer Data
Kabel Micro USB memiliki batas kecepatan transfer yang lebih rendah dibandingkan dengan USB Type-C. Biasanya, Micro USB mendukung kecepatan transfer data hingga 480 Mbps, sesuai dengan standar USB 2.0. Meskipun ada varian yang mendukung USB 3.0, kecepatannya tetap terbatas dibandingkan dengan USB Type-C.
Di sisi lain, kabel USB Type-C menawarkan kecepatan transfer data yang jauh lebih tinggi. Kabel ini dapat mendukung kecepatan transfer hingga 10 Gbps pada USB 3.1 dan bahkan hingga 40 Gbps pada Thunderbolt 3. Dengan kecepatan transfer data yang lebih tinggi, USB Type-C sangat ideal untuk transfer file besar dan penggunaan perangkat yang membutuhkan bandwidth tinggi.
Nah, itulah perbedaan micro USB dan type C, yang bisa kamu jadikan referensi sebelum membeli ponsel atau handphone.Meskipun ada perbedaan antara USB Type-C dan Micro USB, kamu bisa memilih salah satunya sesuai kebutuhan.