Mouse merupakan perangkat periferal yang biasanya digunakan oleh pengguna untuk menggerakkan kursor pada layar laptop. Hadirnya perangkat periferal satu ini dapat menggantikan bidang touchpad yang memiliki fungsi sama.
Seiring perkembangannya, mouse dihadirkan dengan teknologi mutakhir seperti konektivitas wireless.
Walaupun seperti itu, kegunaan dan fungsi dari perangkat periferal satu ini tetaplah sama yakni menggerakkan kursor. Dengan memakai mouse, pengguna dapat lebih mudah dalam mengoperasikan dan memberi setiap instruksi pada perangkat laptop yang dipakai. Namun layaknya perangkat elektronik lain, mouse atau tetikus juga bisa mengalami kerusakan.
Maka dari itu, pengguna harus pintar-pintar dalam memakai dan merawat perangkat periferal penggerak kursor yang tampil pada layar tersebut.
Nah agar tidak mudah rusak, simak sajian rangkuman mengenai 5 tips merawat mouse supaya tetap awet dan berfungsi dengan baik sehingga tidak membuat pengeluaran bulan membengkak:
1. Hindari Menekan dengan Kasar
Salah satu cara utama agar perangkat mouse tetap awet dan tidak mudah rusak adalah hindari menekan tombolnya dengan kasar. Hal tersebut mengingat cara pakai perangkat periferal satu ini adalah dengan ditekan. Menekan mouse dengan kasar dan keras bisa membuat tombolnya rusak dan tertekan terlalu dalam. Kebiasaan satu ini biasanya dilakukan oleh pengguna yang sedang bersemangat ketika mengerjakan tugas harian hingga bermain game. Tentu kebiasaan buruk satu ini harus ditinggalkan agar perangat mouse yang dipakai tidak cepat rusak. Tidak hanya itu saja, hindari juga untuk membanting ataupun menjatuhkan mouse dari meja kerja. Perilaku tersebut bisa membuat cangkang ataupun casing mouse menjadi lecet dan tergores. Jika hal tersebut terjadi, penampilan mouse yang dipakai pun tidak akan keren lagi hingga tidak nyaman dipandang.
2. Pakai Mousepad
Tips berikutnya agar perangkat mouse yang dipakai tetap awet adalah dengan memaksimalkan pemakaian mousepad.
Sering kali pengguna menghiraukan kehadiran bidang alas ataupun mousepad pada saat memakainya. Padahal, aksesoris satu ini sangat berfungsi untuk umur atau masa pemakaian mouse yang lebih panjang. Pemakaian mousepad akan lebih mempermudah pengguna dalam menggerakkan kursor yang tampil pada layar. Hal tersebut karena sensor mouse akan lebih mudah membawa bidang alas yang datar, dibanding bergelombang.
Sensitifitas sensor mouse bisa lebih terjaga saat pengguna mengadopsi mousepad pada pemakaian hariannya.
Selain itu, bagian bawah mouse akan lebih terjaga sehingga terhindar dari lecet.
Menggunakan mousepad menjadi salah satu cara agar perangkat mouse bisa lebih awet dan tahan lama
3. Gulung Kabel dengan Hati-hati
Salah satu kebiasaan buruk pengguna setelah selesai menggunakan mouse adalah menggulung kabelnya dengan asal-asalan. Mouse wired tentu hanya mengandalkan kabel sebagai konektivitasnya. Jika kabel tersebut bermasalah, perangkat mouse bisa saja mengalami penurunan kinerja.
Oleh karena itu, pastikan kabel tergulung dengan benar setelah perangkat mouse selesai dipakai. Hindari menekuknya dengan tajam karena dapat membuat serabut tembaga dalam kabel terputus.
Pastikan pula saat mouse dipakai, kabelnya tidak dalam posisi tergulung ataupun kusut. Hal tersebut akan membuat perangkat mouse tidak leluasa ketika dipakai. Kabel menjadi bagian yang tak kalah penting pada perangkat mouse wired agar tetap dapat digunakan dengan baik.
4. Rutin Bersihkan Bagian Bawahnya
Selain kabel, bagian bawah mouse juga harus dirawat dengan baik agar membuatnya tetap awet digunakan.
Pasalnya, pada bagian tersebut terdapat komponen sensor yang akan melakukan pembacaan. Jika ada debu atau kotoran yang menghalanginya, bisa saja sensitifitas mouse akan menurun hingga tidak bisa menggerakkan kursor pada layar.Coba buat jadwal rutin untuk membersihkan bagian bawah mouse agar tidak ada kotoran menumpuk yang menghalanginya. Pemakaian mousepad juga bisa membuat bagian bawah mouse terhindar dari debu dan kotoran akibat pemakaian harian pengguna. Bagian bawah mouse yang bersih bisa membuatnya tetap sensitif sehingga tidak akan mengganggu pergerakan kursor.
5. Lepas Baterai dan Simpan Dongle USB Setelah Digunakan
Pada mouse wireless atau nirkabel, baterai dan dongle USB merupakan dua piranti tambahan yang mungkin tidak asing bagi pengguna. Baterai merupakan komponen yang didapuk sebagai penopang daya agar perangkat mouse bisa menyala. Sedangkan dongle USB merupakan piranti yang akan menghubungkan mouse dengan sistem perangkat laptop maupun komputer.
Dongle USB bisa disebut menggantikan peran kabel yang akan mentransmisikan sinyal hasil pembacaan pergerakan mouse. Jika mouse tidak dipakai dalam waktu lama ada baiknya untuk melepas baterainya, begitu pula dengan dongle USB yang harus disimpan dengan baik agar tidak hilang. Umumnya perangkat mouse dapat ditemukan dalam dua mode konektivitas, yakni wired dan wireless. Walaupun seperti itu fungsi dan kegunaan mouse tetap akan sama, pun dengan cara perawatannya. Memakai dan merawat mouse dengan benar bisa membuatnya lebih awet sehingga bisa tetap digunakan dalam waktu yang lebih lama.