Menatap layar komputer secara terus-menerus bisa berdampak buruk bagi mata. Berkembangnya teknologi membuat aktivitas sehari-hari sangat bergantung pada komputer, laptop, gadget, dan perangkat elektronik sejenisnya. Salah satu efek yang mungkin terjadi pada mata akibat memandangi layar komputer seharian adalah Computer Vision Syndrome (CVS). Gangguan ini juga dikenal dengan istilah digital eyestrain.
Apa itu CVS? Ini adalah suatu kondisi dimana terdapat sekumpulan keluhan mata yang timbul akibat paparan cahaya komputer atau gawai dalam waktu lama. Bahkan tak sedikit individu yang mengeluhkan rasa tidak nyaman pada mata. Aturan 20-20-20 dirumuskan berdasarkan prinsip bahwa Anda tidak boleh memandang layar komputer selama terus-menerus. Atau tidak boleh lebih dari 20 menit.
Jadi setelah memandang monitor selama 20 menit, Anda disarankan untuk melihat ke suatu objek yang jauh, berjarak kira-kira 20 kaki, selama setidaknya 20 detik. Jadi, bila Anda sedang bekerja dan tiba-tiba merasa nyeri kepala atau pegal pada mata, kemungkinan itu disebabkan akibat CVS. Maka dari itu terapkanlah aturan 20-20-20.
Cara Mencegah Computer Vision Syndrome
Computer vision syndrome dapat dicegah dengan melakukan beberapa cara berikut ini, antara lain :
1. Sesuaikan cahaya lingkungan sekitar
- Untuk mencegah terjadinya computer vision syndrome, pastikan cahaya di lingkungan sekitar Anda tidak terlalu terang atau terlalu gelap. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyesuaikan cahaya di sekitar anda :
- Menghindari duduk menghadap atau membelakangi jendela langsung karena akan mengganggu penglihatan ke layar
- Menutup tirai jendela jika sinar matahari dirasa terlalu silau
- Menyesuaikan posisi layar untuk mengurangi refleksi cahaya dari jendela atau lampu
- Mengatur posisi cahaya lampu meja agar tidak langsung mengarah ke mata
- Menggunakan pelindung layar anti silau
2. Sesuaikan posisi meja kerja
Duduk terlalu dekat dengan layar juga dapat meningkatkan risiko mata tegang. Untuk itu, pastikan pandangan Anda tepat mengarah ke tengah layar dengan jarak antara 50–70 cm dari wajah Anda.
3. Ubah pengaturan pada layar computer
Atur tingkat terang, kontras, dan ukuran huruf pada layar komputer sesuai dengan kenyamanan Anda. Hal ini bertujuan agar mata tidak mudah lelah dan terasa tegang.
4. Batasi waktu penggunaan computer
Sebaiknya, batasi waktu penggunaan gadget, termasuk komputer. Cobalah melakukan kiat 20-20-20, yaitu mengalihkan pandangan dari layar setiap 20 menit untuk menatap objek yang berjarak sekitar 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.
Dua puluh detik merupakan waktu yang dibutuhkan otot mata untuk relaksasi agar bisa kembali fokus. Setelah 2 jam terus menggunakan komputer, istirahatkan mata Anda selama 15 menit guna menghindari gejala computer vision syndrome.
5. Gunakan obat tetes air mata buatan
Jika perlu, Anda bisa meneteskan air mata buatan untuk membantu mengurangi gejala mata kering. Obat tetes air mata buatan dapat dibeli tanpa resep dokter, tetapi pastikan obat tetes tersebut tidak mengandung bahan aktif obat atau pengawet, supaya tidak menyebabkan efek samping pada mata.
6. Gunakan kacamata yang tepat
Gunakan kacamata dengan lensa yang sesuai jika Anda menderita rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), mata silinder (astigmatisma), atau mata tua (presbiopia) untuk membantu kerja mata.
Mengambil kesimpulan dari informasi di atas, kita sebenarnya hanya diperbolehkan duduk di depan laptop sekitar 1–2 jam, jika lebih dari itu maka akan berdampak banyak bagi kesehatan tubuh, terutama mata kita.