Mematikan laptop secara paksa sebaiknya tidak dibiasakan. Sebab kebiasaan buruk ini bisa mengancam keawetan laptop. Salah satunya memicu kerusakan prosesor, otak atau komponen penting dari laptop.
Bukan itu saja, mematikan laptop secara paksa juga beresiko membuat file registry kacau dan rusaknya power supply.
Oleh karena itu, Safe Shutdown harus selalu dilakukan oleh pengguna ketika selesai memakai perangkat laptopnya.
- Kerusakan Pada Prosesor
Hal ini karena heatsink dan fan tidak mendinginkan prosesor dengan baik. Dengan kata lain, suhu prosesor tetap dibiarkan tinggi ketika laptop dimatikan secara paksa. Saat perangkat dimatikan sesuai prosedur, heatsink dan fan merupakan dua komponen yang akan bekerja keras untuk mendinginkan prosesor sebelum kinerja laptop benar-benar dihentikan. Hal tersebut tidak akan terjadi saat pengguna mematikan perangkat laptopnya secara paksa.
Oleh karena itu sangat disarankan untuk pengguna agar mematikan laptopnya dengan cara baik dan benar menurut prosedur pada laptop. Jika pengguna mematikan laptop secara benar maka harapannya, proses pendinginan prosesor sebelum laptop dimatikan dapat berjalan secara optimal.
- Kerusakan Pada Memory RAM
Mematikan laptop secara paksa juga dapat menyebabkan kerusakan pada RAM. Sesuai fungsinya, ini merupakan memori yang berguna untuk menopang kinerja prosesor. Saat laptop dimatikan secara paksa, proses pengosongan data memori RAM akan terlewatkan. Bahkan data-data tersebut bisa saja dibaca saat laptop dihidupkan kembali.
Maka dari itu, pastikan untuk mematikan laptop sesuai prosedur agar performanya tidak lemot.
- Kerusakan Power Supply
Mematikan laptop secara paksa dapat berakibat fatal pada komponen power supply selaku bagian yang akan membuat perangkat hidup. Jika bagian penting dalam suplai daya ini rusak, jangan heran jika perangkat laptop tidak mau dinyalakan kembali.
Jika pengguna mematikan komputer PC atau laptop secara paksa, arus listrik di perangkat itu akan terputus secara tiba-tiba di saat aktivitas hardware masih berjalan. Efeknya tentu akan membahayakan power supply komputer Anda, salah-salah, bisa meledak karena korsleting.
- File Registry Menjadi Bermasalah
Registry sendiri merupakan basis data internal yang berisi sejumlah informasi penting dari sebuah perangkat laptop, termasuk software dan hardware yang mendukungnya. Ketika laptop dimatikan secara paksa, perangkat tidak akan melakukan registrasi ulang sejumlah komponen yang digunakannya.
Oleh karena itu, guna menjaga keteraturan file registry pengguna harus senantiasa melakukan aktivitas safe shutdown atau mematikan laptop dengan baik dan benar.
- Kerusakan Pada Hardisk
Keterbatasan spesifikasi sering menjadi alasan seseorang untuk mematikan komputer secara paksa. Salah satu yang akan terkena imbas adalah memory tempat kita menyimpan data-data penting, dimana akan terjadi corrupt, atau gangguan pada memori.
Didalam hardisk terdapat sebuah piringan yang menyerupai kaset yang memproses penyimpanan data-data.
Namun, jika kita langsung mematikan tanpa shutdown, piringan itu akan berhenti mendadak dan lama-kelamaan akan merusak laptop.
Setelah mengetahui akibat buruk dari force shutdown laptop dan komputer, sebisa mungkin selalu menghindari hal tersebut dan mematikannya dengan menggunakan tombol power, kecuali benar-benar terpaksa.
Semoga artikel ini dapat membantu anda agar berhenti untuk mematikan laptop secara paksa dan membuatnya lebih awet dan tahan lama ya.